top of page

10 Supercomputer Termahal di Dunia

Berikut ini kami sajikan 10 superkomputer paling mahal. Kriterianya tidak hanya oleh kecepatannya saja, sebab kecepatan itu sifatnya fluktuatif. Yang 10 ini begitu mengesankan, lebih lagi harganya memang begitu tinggi.

gak bisa kebayang deh kalo kita punya salah satu komputer komputer dibawah ini !

Apa saja? mari kita lihat !

10.IBM roadrunner (Amerika Serikat)

IBM membuat “the roadrunner” ini untuk Laboratorium Nasional Los Alamos di New Mexico, Amerika Serikat. Dioperasikannya pada tahun 2008. Alat ini didesain untuk penampilan maksimal sebesar 1,7 petaFLOPS. Lalu pada 25 Mei 2008, benda ini kemudian bisa mencapai angka 1,026 FPLOPS. Karena itu, “the roadrunner” jadi TOP500 Linpack perdana yang menopang sistem 1.0 petaflops. Masih di tahun yang sama, tepatnya di bulan Nevember, alat ini meraih top performanya sebesar 1,456 FPLOPS. Ia pun langsung menduduki puncak di list TOP500.

Di tahun 2008 itu, menurut data Supermicro Green500, ini jadi “the roadrunner” jadi superkomputer dengan energi paling efisien ke-4 di dunia. Pada 31 Maret tahun 2013, tampilan superkomputer ini makin maju. Ukurannya jadi lebih kecil, energinya makin efisien serta namanya menjadi Cielo. Adapun harganya yaitu 130 juta dollar atau sekitar 1,7 trilyun rupiah.





9. Vulcan BlueGene/Q (Amerika Serikat)


IBM menciptakan vulcan untuk DoE dan untuk ditempatkan di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore di Livermore, California, Amerika Serikat. Vulcan adalah sebuah superkomputer dengan sistem 24-rack. Ia memiliki 5 PetaFLOPS dan menurut Top500.org, superkomputer ini masih menduduki posisi ke-9 untuk kategori yang tercepat di dunia. Harganya dipatok sebesar 100 juta dollar atau sekitar 1,33 trilyun rupiah.

Berdasarkan proyek IBM, yang satu ini merupakan generasi ketiga. Sebelumnya ada BlueGene/L dan BlueGene/P. Generasi ini diklaim mampu beroperasi dengan kecepatan sekelas PFLOPS, serta dengan konsumsi daya yang cukup rendah. Benda ini digunakan untuk penelitian dalam Bidang Biologi, fisika plasma, sistem molekular, iklim atau cuaca dsb. Termasuk untuk melancarkan misi DoE dan NNSA (National Nuclear Security Administration).




8. SuperMUC(Jerman)



Superkomputer ini masih menduduki kategori yang tercepat urutan ke-14 di dunia. Kalau di Jerman, posisinya ada di runner up, di bawah JUQUEEN. Adalah LRZ (Leibniz Supercomputing Centre) yang mengoperasikannya, tepatnya di Bavarian Academy of Sciences yang ada di Munich, Jerman.

IBM yang menciptakan sistemnya, beroperasi dalam Linux, yang terdiri dari 19.000 intel dan prosessor Westmere-EX, dengan ukuran di atas 3 PFLOPS. Sistemnya sudah dikembangkan IBM, dikenal juga dengan ‘aquasar’ atau semacam bentuk pendinginan. Tepatnya menggunakan air panas untuk mendinginkan prosesessor. Desain tersebut mampu memotong pemakaian listrik sebanyak 40%. Para ilmuwan Eropa menggunakan benda ini untuk beberapa bidang. Baik medis, analisis genom, simulasi gempa bumi, kehidupan ilmuwan, kimia komputer, astrophysics dsb. Harganya 111 juta dollar atau sekitar 1,47 trilyun rupiah. 7. Trinity (Amerika Serikat)

Pemerintah Amerika Serikat merancang superkomputer ini untuk NNSA (National Nuclear Security Administration). Trinity bertugas menjaga gudang nuklir mereka agar tetap aman, terjaga dan efektif. Superkomputer ini jadi usaha gabungan antara Laboratorium Nasional Sandia dan Los Alamos. Mereka merupakan bagian dari agenda Peningkatan Simulasi dan Program Komputer NNSA. Untuk harganya sendiri, Trinity dibanderol sebesar 174 juta dollar atau 2,3 trilyun rupiah.





6. Sequoia BlueGene/Q(Amerika Serikat)


Lagi-lagi IBM yang mengembangkan superkomputer ini. Tepatnya pada Bulan Juni Tahun 2012 di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore. Dan lagi-lagi, tujuan pembuatannya adalah untuk NNSA, masih bagian dari agenda Peningkatan Simulasi dan Program Komputer. Berdasarkan TOP500.org, superkomputer ini jadi yang tercepat ke-3 di dunia. Ukurannya sebesar 20 FLOPS. Dengan kata lain, ia memiliki kalkulasi 20 trilyun per detik.

Sequoia ini jadi yang perdana yang bisa melampaui performa 10 petaFLOPS, serta pernah memecahkan rekor atas aplikasinya dan sistemnya yang begitu maju. Contohnya saja “the cardiodid code”, proyek yang menggunakan model elektrofisiologi dari jantung manusia. Hasilnya sebesar 12 FPLOPS dengan simulasi real-time-nya. Kegunaan lain dari superkomputer ini yaitu untuk mempelajari genom manusia, astronomi, perubahan iklim, energi dan tentu saja senjata nuklir. Alat ini bisa dibeli dengan harga 250 juta dollar atau sekitar 3,31 trilyun rupiah.



5. ASC Purple (Amerika Serikat)

Satu paket dua superkomputer ini dibeli dengan harga 290 juta dollar atau sekitar 3,84 trilyun dollar. Pada tahun 2005, keduanya diinstal di di Laboratorium Lawrence Livermore. Baru pada tahun 2010, paket ini mengalami perombakan. Pada waktu itu, superkomputer ASC Purple berada di urutan ke-66 untuk list-nya TOP500. Yang BlueGene/L menjadi generasi yang lebih terdahulu serta menjadi model bagi BlueGene/Q.

Fungsi ASCI Purple yaitu lebih ke menstimulasi dan mengganti testing WMD secara langsung. Sementara BlueGene/L lebih condong ke area pengetahuan. Misalnya memprediksi perubahan iklim serta mempelajari interaksi antara kepadatan atmosfir dan polusi. DoE mengklaim kalau dua sistem ini memiliki kekuatan proses 1,5 kali lebih besar dibanding 500 mesin yang ada dalam TOP500 tahun 2002.



4. Sierra and Summit (Amerika Serikat)

Tak lama lagi Nvidia dan IBM akan menjembatani Amerika Serikat untuk mendapatkan tempat-tempat berharga bagi superkomputernya. Baik itu dari segi kecepatan, terobosan teknologi, penelitian ilmu pengetahuan, ekonomi dan keamanan nasional. Dua superkomputer ini dirancang dengan menggunakan Power Server IBM dan akselerator Nvidia Tesla GPU. Keduanya direncanakan akan diinstal nanti pada tahun 2017.

Seperti yang diketahui sekarang, Tianhe-2 milik Tiongkok jadi superkomputer tercepat di dunia. Kekuatannya saja mencapai 55 PFLOPS, dua kali lipat dibanding runner up-nya. Sementara sistem Sierra nanti akan melampaui 100 PFLOPS dan Summit-nya akan memiliki kapabilitas sebanyak 300 PFLOPS.

Fungsi Sierra yang ada di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore yaitu untuk menjami keamanan dan efektivitas program nuklir nasional. Sementara Summit akan sangat bermanfaat bagi aplikasi ilmu pengetahuan di dunia. Kita mesti menyiapkan uang sebesar 325 juta milyar atau sekitar 4,3 trilyun untuk memboyongnya.



3. Tianhe-2 (Tiongkok)


Ini dia yang sempat kami singgung si atas. Tianhe-2 atau “Gugusan Bima Sakti 2”, jadi superkomputer tercepat di dunia. Tim yang terdiri dari 1.300 ilmuwan dan insinyur sudah merancangnya. Adapun lokasinya ada di National Supercomputer Center, yang ada di Guangzhou, Tiongkok. Rekornya sebagai yang tercepat pertama sudah didapatkan sejak tahun 2013. 863 High Technology Program menjadi sponsornya. Sementara inisiatornya adalah pemerintah negara Tiongkok dan provinsi Gu


angzhou sendiri.Tianhe-2 ini dibangun di National University of Defense Technology (NUDT) Tiongkok. Hal itu diputuskan pasca Amerika Serikat menolak aplikasi Intel untuk lisensi ekspor CPU dan coprocessor boards. Superkomputer ini bisa mencapai 33.860 trilyun kalkulasi per detik. 1 jam atau 60 detik dari kalkulasinya sama dengan 1.000 tahun penjumlahan rumit oleh 1,3 juta orang. Sungguh canggih, sehingga begitu diandalkan dalam simulasi, analisis dan aplikasi keamanan pemerintah. Superkomputer yang super cepat ini dihargai dengan 390 juta dollar atau sekitar 5,2 trilyun rupiah.



2. Earth Simulator (Jepang)


Sebenarnya superkomputer ini sudah dikembangkan Pemerintah Jepang pada tahun 1997. Biaya untuk proyek ini sebesar 60 milyar yen. Kalau diubah dalam bentuk dollar masa kini, harganya setara denfan 500 juta dollar atau 6,63 trilyun rupiah. Benda ini digunakan untuk model iklim global, mengeluasi efek dari global warming serta permasalahan padat bumi geofisika.

Pada tahun 2002, proyek superkomputer ini rampung. Ia dikembangkan untuk Agensi Aerospace Exploration, Institut Atomic Energy Research dan Marine Science & Technology Center Jepang. Dari tahun itu sampai tahun 2004, Earth Simulator aka ES jadi superkomputer paling cepat. Sistemnya memiliki fitur-fitur yang bisa melindungi komputer dari gempa bumi dan pencahayaan.

1. Fujitsu K (Jepang)

Ini dia superkomputer yang menduduki posisi puncak. Masih dari Jepang. Namanya Fujitsu K, huruf K-nya merupakan inisial dari “kei”. Maknanya yaitu 10 quadrillion atau 10 pangkat 15. Pada tahun 2011, TOP500 sempat menempatkan namanya dalam kategori superkomputer tercepat. Setahun kemudian, posisi tersebut direbut oleh Sequoia-nya IBM.

Kini superkomputer ini menduduki posisi ke-4 untuk yang tercepat di dunia, dengan ukuran kecepatan ada di angka 11 PFLOPS. Sistem komputer “K” ini menguras dana sebesar 140 milyar yen, atau sebesar 1,2 milyar dollar atau sekitar 15,9 trilyun rupiah. Ia memerlukan 10 juta dollar per tahun untuk biaya operasi serta penggunaan daya sebesar 9.89 MW, sepadan dengan 10.000 perumahan kota atau 1 juta dekstop komputer yang terhubung.

  • Instagram Social Icon
  • Snapchat Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • Google+ Social Icon
Follow Us
  • Twitter Basic Black
  • Facebook Basic Black
  • Black Google+ Icon
Recent Posts
bottom of page